Kamis, 28 September 2017

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN Tokoh Pendidikan yang Berpengaruh di Dalam dan Luar Negeri



MAKALAH

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN
Tokoh Pendidikan yang Berpengaruh di Dalam dan Luar Negeri

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikFWIPDliMqkLlm6wx4zJmTKbIQkrCb4NTtsPZC6vZqyQhnnV_OdPLIQOn8MvXzG7efAD-9m84J5QSMG1aABBnhSzkzDQGwHJCq2nZQX2M3kT79p_W1pn-cr9gD5vb43VV6DekpN8XTH5N/s1600/Download-logo-unp-coreldraw-eps-format.png

DISUSUN OLEH :
v  ETA APRILIA (15129098)

DOSEN PEMBIMBING :Drs. Sri Amerta,M.Pd


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pendidikan sudah sepatutnya menentukan masa depan suatu negara. Bila visi pendidikan tidak jelas, yang dipertaruhkan adalah kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Visi pendidikan harus diterjemahkan ke dalam sistem pendidikan yang memiliki sasaran jelas, dan tanggap terhadap masalah-masalah bangsa. Karena itu, perubahan dalam subsistem pendidikan merupakan suatu hal yang sangat wajar, karena kepedulian untuk menyesuaikan perkembangan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sudah seyogyanya sistem pendidikan tidak boleh jalan di tempat, namun setiap perubahan juga harus disertai dan dilandasi visi yang mantap dalam menjawab tantangan zaman.








BAB II
PEMBAHASAN

TOKOH PENDIDIKAN YANG BERPENGARUH DARI LUAR NEGERI

1. Tokoh Pestalozzi (1746-1827)
            adalah tokoh pertama yang dipengaruhi oleh Rousseau yang mencoba, ia katakana sendiri, mempsikologikapendidikan (to psychologize education)

b.Perjalan hidupnya
Ia dilahirkan di Zurich. Ayahnya seorang dokter, dan meninggal pada waktu ia masih berusia lima tahun. Kasih saying ibunya sangat berkesan dan mempengaruhi pemikirannya tentang pendidikan.Ia mendapatkan pendidikan disekolah dasar, sekolah latin, serta Colegium Humanitatis dan collegiums Carolinum.
c. Percobaan di Neuhop (1774-1780)
Ia mendirikan pertanian di Neuhop, dalam rangka mewujudkan anjuran Rousseau untuk hidup mendekati alam. Anak anak yang terlantar di bawah asuhannya dalam percobaan pertanian di Neuhopmendapat pelajaran membaca, menulis dan berhitung, serta berada dalam susasana religious dan kasih sayang.
d. Masa menulis buku (1780-1798)
Karena kegagalannya dalam percobaan Neuhop, ia meyerahkan kegiatannya dalam menulis buku-bukutenal.tang pendidikan dan reformasi social. Ia menulis Leonard und Gestrude, sebuah tulisan berbentuk roman seperti Emile, yang berisi gagasan tentang pembaharuan pendididkan dan social; dan Die Abenstrundeeines Eiensiedlers (saat saat malam hari dari seseorang pertapa), yang berisi cita-cita membangun masnyarakat.


e. Percobaan di Sekolah Dasar
Percobaan dan metode dilaksanakan di Stanz,Burgdorf, dan Yverdun. Ia mencobakn sekolah dasar yang menekankan pada pekerjaan tangan yang ditambah dengan pengajaran formal. Namun percobaan itu gagal karna ada serangan dari tentara prancis
2. MARIA MENTESSORI (1870-1952)
Metode Montessori adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode ini diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah.
Ciri dari metode ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru (sering disebut "direktur" atau "pembimbing"). Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik. Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak (koreksi diri) untuk memperkenalkan berbagai konsep.
Walaupun banyak sekolah-sekolah yang menggunakan nama "Montessori," kata itu sendiri bukan merupakan merk dagang, juga tidak dihubungkan dengan organisasi tertentu saja.

TOKOH PENDIDIKAN YANG BERPENGARUH DI INDONESIA
A. Ki Hajar Dewantara
Pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi.
Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan).
B. Mohammad Syafei
Pemikiran Syafei diatas menyarankan kesempurnaan lahir dan batin yang harus selalu diperbaharui.Hal ini terungkap dalam pemikiran G. Revesz seperti yang dikutip oleh Syafei :bahwa lapangan pendidikan mesti berubah menurut zamannya,seandainya orang masih beranggapan,bahwa susunan pendidikan dan pengajaran yang berlaku adalah sebaik-baiknya dan tidak akan berubah lagi,maka orang atau lembaga yang berpendirian dan berpikir demikian telah jauh menyimpang dari kebenaran. Demikianlah,tujuan pendidikan berupa kesempurnaan lahir dan batin,harus selalu terus disempurnakan sesuai dengan tuntutan perubahan zaman.Dan kesempurnaan yang cocok untuk bangsa Indonesia ?Syafei mengajukan pemikiran yang masih relevan untuk zaman kita ini.
Manusia yang sempurna lahir dan batin atau aktif kreatif itu,apa saja unsur-unsur atau aspek-aspeknya? Ia menyatakan bahwa yaitu jiwa dan hati yang terlatih dan otak yang berisi pengetahuan(Thalib Ibarahim,1978;20).Orang yang jiwa dan hatinya terlatih itu tekun,teliti,rajin,giat,berperhatian,dan apik dalam segala bidang perbuatan. Pelatihan jiwa dan hati ini diperoleh melalui pelatihan bebuat atau bekerja mengerjakan pekerjaan sehari-hari atau bahkan pekerjaan tangan.Bahkan untuk pengisian otakpun,pelajaran pekerjan tangan dapat turut dimanfaatkan.
C. Kiyai H. Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas. Meskipun usianya baru dua puluh tahun, ia mulai merintis jalan pembaruan di kalangan umat Islam. Misalnya, membetulkan arah kiblat shalat pada masjid yang dipandang tidak tepat arahnya yang sesuai dengan perhitungan menurut ilmu falakiyah yang dikuasainya. Usaha ini sempat menimbulkan insiden yang membuat diri dan istrinya hampir saja meninggalkan Kauman Yogyakarta selamanya. Kemudian memberikan pelajaran agama di sekolah negeri yang saat itu tidak pernah dilakukan oleh kyai lainnya.
Ahmad Dahlan juga sangat memperhatikan kaum dhuafa, anak yatim, dan fakir miskin agar selalu diperhatikan dan diayomi. Hal ini selalu ia ingatkan kepada murid-muridnya agar selalu memperhatikan dan menolong kaum dhuafa tersebut. Pernah suatu ketika beliau memberikan pelajaran kepada murid-muridnya tentang surat Al-Maun. Namun, surat Al-Maun ini selalu beliau ulang-ulang dalam setiap pertemuan pengajian sehingga menimbulkan protes dari murid-muridnya. Setelah dijelaskan lalu setelah pengajian selesai dan murid-muridnya masing-masing membawa anak yatim dan disantuni secukupnya
D. Rahmah El Yunusiah
Bentuk realisasi dari pemikiran pendidikan Rahmah el-Yunusiyah adalah berupa pendirian sekolahsekolah bagi perempuan. Hal ini merupakan tanggapan dari situasi pada masa itu dan sejalan pula dengan teorinya Arnold J. Toynbee yaitu : Challenge and Respons. Sedangkan tujuan pendidikannya untuk mencerdaskan kaum perempuan agar pendidikan pada masa itu tidak berpusat pada lakilaki, dengan demikian hal ini sejalan dengan teori Feminisme, yaitu teori poststrukturalis dan postmodernisme.
Beberapa hambatan pada kaum perempuan Indonesia. Pendidikan yang belum berpihak pada kaum perempuan dapat pula ditemui dalam bidang lain. Misalnya dalam bidang kesehatan dan pekerjaan. Perusahaan masih banyak yang belum memberi lapangan kerja pada perempuan. Angka perempuan menganggur lebih tinggi dapat ditemui dimana-mana dibanding laki-laki. Kalaupun perempuan banyak ditemui bekerja disektor informal (pabrik) itu bukan berarti hilangnya diskriminasi. Angka kaum perempuan upahnya tidak dibayar oleh perusahaan mencapai 41,3% lebih tinggi dibanding laki-laki yang hanya 10% menjadi bukti beban yang diterima perempuan diluar rumah.
E. Slamet Iman Santoso
Penerima penghargaan sebagi tokoh pendidikan nasional dari IKIP Jakarta (UNJ) pada tahun 1978, ini selain sebagai perintis dan pendiri fakultas psikologi UI juga ikut mendirikan Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga dan Universitas Hasanuddin. Menurut Conny Semiawan, Slamet adalah tokoh pendidikan yang berani. Dia adalah orang pertama yang mengusulkan perlunya satu standar bagi semua jenjang pendidikan di Indonesia. Usul yang Ia lontarkan sepanjang tahun 1979-1981 ini membuat heboh dunia pendidikan. Dia juga orang yang mengkritik keras minimnya gaji guru yang dia sebut dapat merusak dunia pendidikan. Dia membandingkan gaji guru jaman Belanda yang dua kali lipat daripada gaji dokter. Sehingga guru tak perlu mencari tambahan dan dunia pendidikan tidak dicampurbaurkan dengan bisnis.
F.    Willem Iskander
     Willem Iskander adalah salah satu diantara orang Indonesia pertama yang telah berhasil membuktikan kemampuannya memimpin lembaga pendidikan yang penting. Liku-liku perjuangan Willem Iskander mengangkat martabat bangsa melalui jalur pendidikan memang penuh tantangan dan tanggung jawab. Ketekunannya bekerja keras, kreativitas yang produktif dan semngat pembaharuan yang menyala-nyala telah berhasil merubah cara berpikir orang Tapanuli Selatan untuk meraih kemajuan. Ini semua dilakukan Willem Iskander satu perempat abad yang lalu, ketika sarana pendidikan dalam keadaan serba sederhana dan kekurangan.
Pada tahun 1869 telah direncanakan suatu tugan bagi Willem Iskander untuk membawa 8 orang guru muda msing-masing 2 orang dari Mandailing, Sunda, Jawa dan Minahasa. Pada tahun 1873 sudah diketahui calon-calon penerima beasiswa itu. Tetapi ternyata bukan 8 orang. Yang berhasil memperoleh beasiswa itu hanya 3 orang, yakni Banas Lubis dari Mandailing (Kweekschool), Ardi Sasmita dari Sunda (Kweekschool) da Raden Mas Surono dari Jawa (Kweekschool Tanobato Surakarta). Jadi tidak benar apabila ada keterangan yang selama ini kita dengar bahwa Willem Iskander dibuang kenegeri Belanda. Yang benar adalah bahwa perjalanan ke negeri Belanda itu adalah rencana matang yang telah lama dipersiapkan oleh Willem Iskander. Ia bukan saja menghubungi pejabat-pejabat resmi di Indonesia, tetapi juga beberapa orang yang berpengaruh di negeri Belanda untuk melicinkan jalan pelaksanaan rencana itu. Antara lain dengan minta kesediaan mereka memberikan rekomendasi kepada pejabat-pejabat yang menentukan di Hindia Belanda ketika itu. Orang yang dihubungi antara lain D.Hekkar Jr, bekas gurunya di Oefenschool di Amsterdam.
Sejarah latar belakang jejak Willem Iskander terdapat dalam buku Si Bulus-Bulus Si Rumpuk-Rumpuk. Buku ini memang suatu gudang inspirasi bagi generasi demi generasi sesudah periode Willem Iskander. Buktinya dapat kita lihat dalam sejarah pergerakkan kebangsaan di Tapanuli Selatan pada awal abad ini. Para tokoh pejuang kebangsaan itu menggali ide kemerdekaan nasional dari buku ini dan mereka kobarkan semangat kebangsan itu dalam rapat-rapat raksasa yang dibayangi oleh orang-orang Politieke Inlichtingen Dients (PID), polisi rahasia kolonial. Sedemikian eratnya gerakan itu dengan karya-karya Willem Iskander, sehingga dalam arsip-arsip PID gerakan itu dijuluki Groep Si Roemboek-Roembok. Ketiga tiga tokoh yang disebut pertama dibuang ke Digul sebagai tahanan politik, ancaman peredaran buku karya utama Willem Iskander ini telah terbayang. Kemudian menjadi kenyataan beberapa waktu setelah para perintis kemerdekaan itu ditangkap.
BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN

                  Dan pada akhirnya, kelak pendidikan mampu menjawab tuntutan untuk mensejahterakan  masyarakat dan kemajuan bangsa. Setidaknya ada empat tujuan  yang menjadi idealisme pendidikan:
1.      Perolehan pengetahuan dan keterampilan (kompetensi) atau kemampuan menjawab permintaan pasar.
2.      Orientasi humanistik
3.      Menjawab tantangan-tantangan sosial, ekonomi, serta masalah keadilan.
4.      Kemajuan ilmu itu sendiri.

     Dari keempat tujuan pendidikan di atas, setidaknya poin nomor dua yang berorientasi pada tujuan memanusiakan manusia atau humanistis, menjadi poin yang penting dalam proses pendidikan, dan sudah sepatutnya bahwa pendidikan harus menjunjung hak-hak peserta didik dalam memperoleh informasi pengetahuan.

B.   SARAN


     Pendidikan yang terjadi di Negara kita yaitu Indonesia masih jauh harapan untuk menjadi yang terdepan, karena diperlukan pembenahan pada system – system yang terdapat didalamnya. Baik pengajar, peserta didik dan juga pemerintahan maupun semuanya harus bisa mengintropeksi diri hal apa yang membuat pendidikan di Indonesia masih  jauh tertinggal oleh Negara-negara lain. Dan kami sebagai generasi penerus bangsa penyambung perjuangan para pahlawan pendiri pendidikan wajib untuk ikut serta mempertahankan atau menjalankan warisan meraka  mengantarkan Indonesia pada kearifa dan kemajuan kependidikan di Negara ini.    

DAFTAR PUSTAKA



*    http://www google.com/(searching sejarah pendidikan indonesia )

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar